Plastik limbah medis padat merk Urban Plastic adalah benda yang tepat sebagai wadah limbah. Sesuai dengan namanya, plastik jenis ini digunakan untuk menampung limbah medis yang berbentuk padat. Limbah medis tidak seperti limbah non medis yang proses penanganan dan pengelolaannya lebih mudah. Pasalnya, limbah medis termasuk jenis limbah B3, yaitu jenis limbah yang berupa bahan berbahaya dan beracun. Oleh karena itulah proses penanganan dan pengelolaannya harus dilakukan dengan lebih hati-hati agar tidak menyebabkan hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, plastik yang digunakan untuk menampung limbah medis dibedakan dengan warna-warna yang cukup mencolok, sementara plastik limbah non-medis menggunakan warna hitam.
Warna plastik limbah medis padat merk Urban Plastic dapat bervariasi mengingat limbah medis padat adalah limbah medis yang termasuk di dalamnya limbah benda tajam, limbah radioaktif, limbah patologi, limbah infeksius, limbah sitotoksis, limbah farmasi, limbah kimiawi, limbah kontainer bertekanan, serta limbah dengan kandungan logam berat tinggi. Berbagai jenis limbah yang termasuk kelompok limbah medis padat tersebut dipisahkan menjadi beberapa kategori atau jenis dengan proses penanganan yang berbeda. Oleh karena itulah plastik limbah medis yang digunakan untuk menampung limbah-limbah tersebut pun berbeda-beda. Artinya, tidak semua limbah medis padat dapat dicampur dan dibuang bersamaan karena beberapa di antaranya memiliki karakteristik dan tingkat bahaya yang berbeda.
Dari uraian sebelumnya, dapat diketahui bahwa limbah medis padat sangat beragam dengan karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itulah beberapa harus dipisahkan karena membutuhkan proses penanganan yang berbeda. Karena hal inilah plastik limbah yang digunakan untuk menampung limbah medis padat memiliki empat warna yang berbeda. Khusus untuk limbah radioaktif, plastik limbah medis padat merk Urban Plastic yang digunakan berwarna merah, sementara limbah sitotoksis menggunakan plastik limbah berwarna ungu. Limbah infeksius dan patologi ditandai dengan plastik wadah limbah yang berwarna kuning, sedangkan limbah farmasi plastik limbahnya berwarna coklat. Dengan pemberian warna yang berbeda pada plastik limbah medis, pencampuran limbah yang berbeda karakteristik dan penanganan dapat dihindari.
Limbah medis padat yang berupa limbah radioaktif menggunakan plastik limbah medis padat merk Urban Plastic berwarna merah sebagai wadahnya. Limbah radioaktif merupakan limbah yang mengandung radionuklida maupun terkontaminasi oleh zat tersebut. Konsentrasi atau aktivitas radionuklida pada limbah jenis ini melebihi batas yang diizinkan dan ditetapkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Artinya, limbah jenis ini merupakan limbah berbahaya yang jika dibuang sembarangan dapat memberikan efek negatif kepada makhluk hidup yang terpapar. Karena hal inilah limbah radioaktif termasuk golongan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang penanganannya harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Dengan penanganan yang baik dan benar, tingkat bahaya dari limbah ini dapat dikurangi.
Selain limbah radioaktif, masih ada tiga jenis limbah medis padat yang menggunakan plastik limbah medis padat merk Urban Plastic dengan warna yang berbeda, yaitu ungu, kuning, dan cokelat. Plastik limbah medis warna ungu digunakan untuk menampung limbah sitotoksis, yaitu limbah yang berasal dari bahan tertentu yang telah terkontaminasi zat atau obat yang bersifat sitotoksis. Zat sitotoksis ini biasa digunakan pada kemoterapi kanker. Zat ini memiliki kemampuan untuk membunuh maupun menghambat pertumbuhan sel hidup. khusus plastik limbah warna coklat, digunakan untuk menampung limbah farmasi yang umumnya berupa obat-obatan yang telah kadaluarsa, sedangkan limbah patologis dan sangat infeksius menggunakan plastik limbah medis yang berwarna kuning.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai plastik sampah medis merk Urban Plastic, silahkan hubungi melalui : Whatsapp/Mobile Phone : +62811 1721 338 (Cila) atau https://wa.me/628111721338, atau: Email : info@kapukmas.com
This website uses cookies.