Warna plastik sampah medis merk Urban Plastic cukup bervariasi mengingat jenis-jenis sampah medis ada banyak. Ada empat kelompok atau empat jenis sampah medis sehingga ada empat jenis warna yang berbeda pada plastik sampah medis, yaitu merah, kuning, cokelat, dan ungu. Keempat warna tersebut mewakili empat jenis limbah atau sampah medis, yaitu limbah radioaktif, limbah infeksius dan patologi, limbah sitotoksis, dan limbah farmasi. Masing-masing limbah tersebut harus ditangani dengan cara yang berbeda-beda sehingga harus dipisahkan dan tidak boleh dicampur. Oleh karena itulah penggunaan warna sebagai pembeda plastik sampah medis untuk berbagai jenis limbah medis tersebut sangat efektif dan memudahkan pihak pengelola untuk mengetahui dan memilah limbah tersebut.

Warna plastik sampah medis merk Urban Plastic yang berbeda-beda ini tidak hanya memudahkan pihak pengelola dalam proses pengelolaan limbah, tetapi juga berfungsi untuk mencegah tercampurnya limbah non medis dengan limbah medis. Tidak seperti limbah medis yang memiliki empat warna berbeda sebagai penanda pada plastik sampah medis, limbah non medis menggunakan plastik sampah dengan warna hitam. Tentunya, plastik sampah yang digunakan sebagai wadah limbah non medis memiliki standar yang berbeda dengan plastik sampah yang digunakan untuk menampung limbah atau sampah medis. Pasalnya, sebagian limbah non medis tidak memiliki sifat berbahaya dan beracun seperti halnya limbah medis. Karena itulah kualitas plastik sampah yang digunakan berbeda.

Warna Plastik Sampah Medis dan Perbedaannya dengan Plastik Sampah Non Medis

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, warna plastik sampah medis merk Urban Plastic ada empat jenis, yaitu merah, kuning, ungu, dan cokelat sementara plastik sampah non medis menggunakan warna hitam. Selain berbeda dari segi warna, plastik sampah medis juga memiliki perbedaan dari segi kualitas dan standar mutu. Pasalnya, ada aturan khusus yang harus dipenuhi oleh plastik sampah yang digunakan sebagai wadah limbah medis yang termasuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Karena sifatnya yang beracun dan berbahaya, limbah B3 termasuk limbah medis yang membutuhkan wadah kuat dan tidak mudah bocor sehingga tidak merugikan berbagai pihak, baik pengelola sampah, petugas kesehatan, pasien, maupun masyarakat sekitar.

Masing-masing plastik sampah dengan keempat warna plastik sampah medis merk Urban Plastic juga memiliki kriteria dan juga standar masing-masing yang harus dipenuhiterkait dengan sifat zat yang ditampung. Misalnya pada untuk limbah radioaktif, wadah yang disarankan adalah kantong boks timbal warna merah yang diberi simbol radioaktif. Untuk plastik sampah medis kuning yang digunakan untuk menampung limbah infeksius dan patologi, kantong plastik sampah yang digunakan harus memiliki karakter yang kuat dan anti bocor. Selain menggunakan plastik sampah, limbah infeksius, sangat infeksius, dan patologi juga dapat ditampung menggunakan kontainer. Dengan kata lain, plastik sampah maupun wadah lain untuk menampung limbah B3 harus bisa memberi jaminan keamaan agar limbah tidak bocor.

Untuk limbah sitotoksis yang beracun, digunakan plastik sampah medis yang kuat dan juga anti bocor. Pasalnya, limbah sitotoksis merupakan limbah zat atau obat-obatan yang digunakan dalam proses kemoterapi kanker. Zat ini memiliki kemampuan untuk membunuh sel-sel tubuh yang aktif sehingga proses pengelolaan dan pembuangan limbahnya harus dilakukan dengan ekstra hati-hati. Di samping limbah sitotoksis, masih ada lagi limbah medis yang berupa limbah farmasi dan obat-obatan yang sudah tidak lagi digunakan baik karena kadaluarsa maupun karena hal lain. Warna plastik sampah medis merk Urban Plastic untuk limbah medis jenis ini adalah warna cokelat. Namun, selain plastik, limbah farmasi dan bahan kimia lainnya juga dapat dibuang menggunakan kontainer. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai plastik sampah medis merk Urban Plastic, silahkan hubungi melalui : Whatsapp/Mobile Phone : +62811 1721 338 (Ratna), atau: Email : info@kapukmas.com